Senin, 10 Januari 2011

Live is Happiness

Life is a gift from God. Therefore, we should use it by doing something useful and beneficial for our future will not regret it later. Human beings are the most perfect creation of God given intellect and mind, and therefore we should be more knowing and better than God's other creatures. In life, we will face many problems, sometimes the problem that sometimes makes us sad too, but we need to know, that the problem was an ordeal of the divine and that as a manifestation of His love for us. How much good we can accept it with full sincerity to expect the gift of God.

Selasa, 09 November 2010

Merapi (ketinggian puncak 2.968 m dpl, per 2006) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh pemukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.[rujukan?] Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak sekitar 27 km dari puncaknya, dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m dan hanya 4 km jauhnya dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini
 

Rabu, 27 Oktober 2010

Artikel Bulu Tangkis

Juara bertahan China akan jadi lawan Indonesia di final Piala Thomas, lusa (Minggu, 16/5). Langkah Lin Dan dkk. untuk menuju partai puncak tak terbendung setelah mengalahkan Malaysia pada babak semifinal dengan skor telak, 3-0. Bertanding di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Jumat  sore (14/5), tim China membuka skor setelah Lin Dan mengandaskan pemain andalan tuan rumah yang juga merupakan pemain nomor satu dunia: Lee Chong Wei. Melawan musuh bebuyutannya, Lin Dan tampil imresif dan dominan. Ia menang straight set, 21-17 dan 21-8, dalam waktu 48 menit.
cai dan
 fu
Fu Haifeng (kiri) dan Cai Yun merayakan kemenangan mereka
China semakin di atas angin setelah ganda Cai Yun/Fu Haifeng menyumbang poin kedua. Pasangan yang merupakan runner-up Olimpiade Beijing 2008 tersebut hanya perlu waktu 36 menit untuk menaklukkan ganda utama tuan rumah, Koo Kean Keat/Tan Boon Heong. Skor pertandingan, 21-15 dan 21-10.
Keberhasilan China melangkah ke babak final ditentukan oleh tunggal kedua Chen Jin. Meladeni Wong Choong Han, Chen menang 21-16, 21-7 dalam waktu 41 menit.

Selasa, 26 Oktober 2010

Sepuluh Pemain Bulutangkis Terhebat di Indonesia

Salah satu fenomena yang terjadi saat ini adalah munculnya berbagai lembaga Survey. Aktivitas survey di tengah masyarakat lebih banyak mengusung tema politik seperti Pilkada dan pemilu serta survey yang berhubungan dengan rating acara televisi. Salah satu acara televisi swasta nasional, Metro TV melalui programnya Metro 10 mengambil tema berbeda pada salah satu episodenya. Pada edisi 17 November 2008, Metro 10 menayangkan survey pendapat masyarakat tentang 10 atlet bulutangkis terhebat. Tema ini memiliki nuansa tersendiri disaat hiruk pikuk politik di penjuru tanah air tetapi masih ada lembaga yang mau menyelenggarakan survey mengenai olahraga bulutangkis.
Menentukan pebulutangkis Indonesia terhebat sepanjang sejarah tentulah tidak mudah. Apalagi kalau ukuran penentuannya dihitung dari prestasi yang pernah dibuat sang pemain. Jika ditinjau dari sisi masa jaya pemain maka kita akan sepakat bahwa Rudy Hartono yang paling hebat. Dasarnya adalah prestasi Rudy yang menjuarai All England sebanyak delapan kali dimana hal ini tercatat dalam Guinnes Book of Record. Rudy mulai dikenal dunia ketika menjuarai All England tahun 1968 dan menutup prestasi besarnya dengan menjadi Juara Dunia tahun 1980. Berarti Rudy menempatkan dirinya dijajaran atas bulutangkis dunia selama 12 tahun. Mengikuti prestasi Rudy dicatat pasangan ganda putra Tjun Tjun / Johan Wahyudi sebagai pemegang All England enam kali plus juara dunia satu kali. Namun prestasi Rudy, Tjun Tjun dan Johan Wahyudi terasa sedikit kurang karena saat itu tidak mendapat tantangan dari negara raksasa bulutangkis lainnya, China. Kondisi politik Internasional membuat China tidak tergabung dalam organisasi bulutangkis dunia, IBF (Sekarang BWF). Kekurangan lainnya adalah belum dipertandingkannya bulutangkis pada pesta akbar olahraga dunia Olimpiade yang membuat pemain hebat saat itu tidak dapat menunjukkan prestasi di ajang tersebut.
Juara Olimpiade dan juara dunia layak menjadi nominasi pemain terhebat. Dari ajang Olimpiade tercatat nama-nama seperti Alan Budi Kusuma, Susi Susanti, Ricky Subagja, Rexy Mainaky, Chandra Wijaya, Tony Gunawan, Taufik Hidayat, Markis Kido dan Hendra Setiawan. Dari nama-nama tersebut Susi Susanti dan Ricky / Rexy merupakan pemain yang meraih gelar paling banyak dan paling lengkap. Hampir semua turnamen bergengsi selain merekah rengkuh, mulai dari Olimpiade, All England, Jepang Open, Indonesia Open dan Grand Prix Final. Khusus buat Susi, gelarnya terasa kurang lengkap karena gagal meraih medali emas Asian Games. Di ajang kejuaraan dunia, selain nama-nama tersebut diatas layak dikedepankan nama Icuk Sugiarto. Icuk meraih juara dunia tahun 1983 pada saat prestasi bulutangkis Indonesia sedang terpuruk dan kalah pamor dari pendatang baru, China. Diluar nama tersebut masih ada Liem Swie King yang meraih tiga kali juara All England dan Hariyanto Arbi yang dua kali juara All England plus juara dunia.
Pertimbangan-pertimbangan prestasi tentu menjadi ukuran utama dalam memilih pemain terhebat. Tetapi ketika pertanyaan tersebut dilontarkan ke masyarakat umum maka jawabannya akan sangat bervariasi. Minimnya ulasan-ulasan mengenai bulutangkis di media-media besar baik cetak maupun televisi membuat jawaban dari masyarakat pun tertuju kepada sosok yang lebih dikenal. Pada survey yang dilakukan Litbang Media Group yang mengambil sampel di enam kota besar (Jakarta, Medan, Bandung, Yogyakarta, Makasar dan Surabaya) ternyata tertuju pada nama Taufik Hidayat. Pemain yang disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki teknik bermain terbaik di dunia ini dipilih oleh 55 % responden. Berikut hasil survey yang dikutip dari program metro 10 mengenai 10 pemain terhebat :
1. Taufik Hidayat : dipilih 264 responden
2. Susi Susanti : 214
3. Rudy Hartono : 156
4. Alan Budi Kusuma : 78
5. Liem Swie King : 70
6. Icuk Sugiarto : 40
7. Ricky Subagya : 25
8. Christian Hadinata : 14
9. Sony Dwi Kuncoro : 14
10. Ivana Lie : 11
Dari survey tersebut tidak terlihat nama-nama pembuat sejarah seperti Tan Joe Hoek (Pemain pertama Juara All England), Ferry Sonneville bahkan Tjun Tjun / Johan Wahyudi tidak termasuk didalamnya. Seharusnya survey yang berhubungan dengan prestasi pebulutangkis sebaiknya memilih responden pada kalangan bulutangkis sendiri sehingga jajak pendapatnya lebih akurat. Tetapi bagaimanapun juga survey seperti ini bisa menjadi masukan buat banyak pihak akan minimnya publikasi pemain-pemain hebat negeri ini. Padahal dalam survey episode lainnya mengenai 10 peristiwa yang paling membanggakan bagi masyarakat Indonesia, ternyata yang menempati urutan pertama adalah kemenangan bulutangkis Indonesia di Olimpiade. Peristiwa tersebut mengalahkan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan (urutan kedua), reformasi 1998 (urutan delapan) bahkan sumpah pemuda (urutan sepuluh).
Masyarakat melalui sampel yang dipilih ternyata memberikan apresiasi yang tinggi terhadap bulutangkis Indonesia. Sayangnya secara umum masyarakat kita kurang mengenal jagoan-jagoan bulutangkis masa lalu.    

Minggu, 17 Oktober 2010

Lovely Girl

edit-an foto dari YM.D
hEHEHEHe

Bao Chun Lai

Pemain China Bao Chunlai menobatkan dirinya sebagai yang terbaik di turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka Grand Prix. Pada final tunggal putra, Minggu (7/3/10) di RWE-Sporthalle, unggulan pertama tersebut menang straight set 21-13, 21-10 atas kompatriotnya yang merupakan unggulan kedua, Chen Long.

Chunlai, yang tahun lalu mengalahkan Taufik Hidayat di final Jepang Terbuka Super Series, tak menemui kesulitan yang besar untuk merengkuh gelar di turnamen berhadiah 80.000 dollar AS tersebut. Dia hanya mendapat perlawanan ketat di awal set pertama, ketika Chen Long nyaris selalu unggul sampai kedudukan 8-8. Tetapi setelah itu, Chunlai melejit dengan raihan sembilan poin secara beruntun, sebelum menang 21-13.

Di set kedua, Chunlai memegang kendali permainan. Dia langsung unggul 3-0, dan tidak tersentuh lagi oleh Chen Long, yang sempat memangkas defisit poin menjadi 9-13. Tetapi setelah itu, Chunlai meraup enam poin berturut-turut untuk unggul 19-9, sebelum akhirnya menang 21-10 dan memastikan diri menjadi jawara.

Sebelum partai tunggal putra, lebih dulu tersaji partai ganda campuran antara pasangan Hongkong Yohan Hadikusumo Wiratama/Tse Ying Suet melawan pasangan gado-gado Robert Blair (Inggris)/Imogen Bankier (Skotlandia). Sayang, duel ini hanya berlangsung tujuh menit, karena Blair/Bankier mundur di set pertama saat tertinggal 5-15. Dengan demikian, Yohan/Tse tak perlu memeras banyak keringat untuk menjadi juara.

Pada turnamen kelas dua ini--setelah super series--, China hanya gagal menempatkan wakilnya di sektor ganda campuran. Tetapi di sektor lain, "negeri Tirai Bambu" ini memiliki wakil sehingga berpeluang meraup empat gelar. Yang pasti, raksasa bulu tangkis dunia ini meraih dua gelar yaitu tunggal putra dan ganda putri, karena terjadi all-Chinese final.